Rotasi Benda Tegar ~ Laporan Praktikum Kimia Fisika Biologi Lengkap

Rabu, 24 September 2014



I.       TUJUAN PERCOBAAN
            Tujuan dari percobaan mengenai “Rotasi Benda Tegar” ini yaitu untuk,
1.      Mempelajari hubungan antara massa terhadap waktu, kecepatan linier, percepatan linier, kecepatan sudut, dan percepatan sudut.
2.      Menghitung momen inersia.

II.          DASAR TEORI
            Jenis gerak yang sering ditemui adalah kombinasi antara gerak rotasi dengan gerak translasi. Seperti halnya pada gerak translasi pada gerak rotasi juga terdapat posisi, kecepatan, dan percepatan. Jika pada gerak translasi disimbolkan dengan r/x, v, dan a dengan satuan m, m/s, dan m/s2, tetapi pada gerak rotasi disimbolkan θ, ω, dan α dengan satuan rad, rad/s, dan rad/ s2.
            Kecepatan linier adalah kecepatan pada gerak translasi. Kecepatan liner ini adalah turunan pertama dari posisi benda. Kecepatan rata-ratanya dirumuskan sebagai berikut :
            v = =
Jika v0 = 0 maka          =                v1 =  
            Percepatan linier merupakan turunan kedua dari posisi benda atau turunan pertama dari kecepatan linier. Persamaannya yaitu :
             =  + 2.a.h
Jika v0 = 0 maka  :  = 2.a.h                    a =
            Pada gerak rotasi letak benda berada pada koordinat polar (r,θ). Hubungan dengan posisi pada koordinat Cartesius adalah
            x = r cos θ,      y = r sinθ,        r = , tan θ =
            Hubungan antara posisi linier dengan posisi sudut adalah θ (rad) =
s adalah panjang busur suatu lingkaran/panjang lintasan.
            Kecepatan benda yang berputar disebut kecepatan sudut (kecepatan angular). Kecepatan sudut setelah menempuh waktu t adalah :
            ωt = ,   ωt  dapat dihitung dengan mengkur perioda waktu pada saat pen dilepas. Jika diukur waktu 10 putaran (t10) setelah pen dilepas, maka periodanya (T) =  maka :  ωt = .
            Kecepatan sudut rata-rata suatu benda  dalam selang waktu t1 dan t2 didefinisikan sebagai perbandingan perubahan sudut atau Δθ, terhadap selang waktu Δt dirumuskan :  =. Atau kecepatan sudut rata-rata dapat dirumuskan  = . Jika ωo = 0 maka =
            Kecepatan sudut juga bisa didapatkan dari fungsi posisi yang diturunkan dengan cara ω = . Kecepatan sudut sesaat ω didefinisikan sebagai harga limit yang didekati perbandingan ini bila Δt mendekati nol :
            ω == .
            Hubungan kecepatan sudut dengan kecepatan linier yaitu
 
   v = r. ω

            Pada gerak rotasi juga terdapat percepatan sudut yang merupakan turunan dari kecepatan sudut yaitu α = . Jika kecepatan sudut benda berubah sebesar Δω dalam selang waktu Δt, maka percepatan rata-ratnya adalah  dan percepatan sesaatnya adalah harga limit perbandingan ini kalau Δt mendekati nol :  ω == . Sepeti halnya posisi dan kecepatan sudut, hubungan percepatan sudut dengan liniernya adalah a = r. α                      α = a/r.
            Kecendrungan untuk tidak mengalami perubahan yang ditentukan oleh massa dan pola distribusi massa terhadap sumbu putar disebut momen inersia. Persamaan yang ada dalammomen inersia adalahmen inersia
            Karena τ = F.r dan τ = I. α, maka :    I. α = F.r                          I = .
Rumus momen iniersia suatu benda berbeda sesuai dengan bentuk sumbu putar benda tersebut.

III.       ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN
            Pada percobaan ini digunakan beberapa peralatan sebagai berikut :
  1. Satu set peralatan rotasi benda tegar  : sebagai alat utama dalam                                                                                percobaan.
  2. Tali yang ujungnya terdapat pen         : untuk mengukur jumlah putaran                                                                     roda.
  3. Alat pemberat (beban)                        : untuk menghitung momen gaya.
  4. Pencatat waktu (stopwatch)               : mengukur waktu yang digunakan.
  5. Pengukur panjang (meteran)               : untuk mengukur jari-jari roda.

IV.       PROSEDUR PERCOBAAN
1.   Mengukur jari – jari roda gila yang telah terpasang.
2.   Mengukur panjang tali dari simpul pengikat pada pen sampai simpul                                    pengikat pada beban.
3.   Menggantung beban pada tali dan melilitkan pada as.
4.   Mencatat waktu (t) yaitu sejak roda mulai bereputar sampai dengan ujung                           pen mulai terlepas.
5.   Mencatat t10 yaitu waktu untuk 10 kali putaran setelah pen telepas.
6.   Mengulangi percobaan 1 s/d 5 sebanyak 3 kali untuk massayang sama.
7.   Mengulangi percobaan 2 s/d 6 sebanyak 3 kali untuk massa yang berbeda.
V.  TABEL HASIL PENGAMATAN
No
Massa (Kg)
t (s)
t10 (s)
R (m)
r (m)
h (m)


1
2
3
1
2
3



1
0,05
1,59
2,01
1,81
5,99
6,24
6,56



2
0,10
1,80
1,42
1,56
5,66
6,02
5,59
0,2125
0,1975
1,41
3
0,15
1,42
0,99
0,99
4,88
4,62
4,46





VI. ANALISA DATA
4.1    Perhitungan
Keterangan : vt   = kecepatan linier (m/s)
                     h    =  ketinggian/panjangtali(m)
   t     = waktu (s)

9 bagian skala ukur – 10 bagian skala nonius

 
A.  Kecepatan Linear (vt)
Rumus :                       Keterangan : vt   = kecepatan linier (m/s)
vt   =                                           h    = ketinggian/panjangtali(m)
Untuk massa 0,05 Kg
vt 1 =  =  = 1,77 m/s
Keterangan   : a = percepatan linier (m/s2)
                     vt  = kecepatan linear (m/s)
                       h  = ketinggian/panjangtali(m)
 
B.  Percepatan Linier (a)
Rumus :                       Keterangan   : a = percepatan linier (m/s2)
a    =                                             vt = kecepatan linear (m/s)                        Contoh :
Untuk massa 0,05 Kg
a1   =  =  = 1,12 m/s2

C.  Kecepatan Sudut ()
Keterangan :
= kecepatan sudut awal (rad/s)
vt   = kecepatan linear (m/s)
R   = jari-jari luar (m)


 
      1.   Kecepatan sudut pada saat pen lepas
Rumus :                                      Keterangan :
                                      = kecepatan sudut awal (rad/s)
                                                                  Contoh :
Contoh :                     
Untuk massa 0,05 Kg
 =
       = 8,35 rad/s
Keterangan :
 = kecepatan sudut setelah pen lepas (rad/s)
  = 3,14
T   = periode setelah pen lepas (s)
 
2.   Kecepatan sudut setelah pen lepas
Rumus :
T    =
Contoh :
Untuk massa 0,05 Kg
T1   =  =  = 0,599 s
 =  = 0,169 rad/s
3.   Kecepatan sudut rata-rata
Rumus :                                   Keterangan :
                                         = Kecepatan sudut rata-rata (rad/s)
      Contoh :
Untuk massa 0,05 Kg
       =  = 0,085 rad/s
Keterangan :
= percepatan sudut (rad/s2)
 a = percepatan linier (m/s2)
 r = jari-jari dalam (m)
 
D.  Kecepatan Sudut ()
Rumus :
 a
        r                          



Contoh :
Untuk massa 0,05 Kg
 
         a1
          r
 =  = 5,65 rad/s2
E.   Momen Inersia
Keterangan :
I     = momen inersia (Kgm2)
m   = massa (Kg)
r     = jari-jari dalam (m)
g    = gravitasi (9,8 m/s2)
  = percepatan sudut rata-rata (rad/s2)
 
Rumus :
                                                                 
Contoh :
Untuk massa 0,05 Kg
==  = 4,51 rad/s2
 = 0,021 Kgm2

Tabel Hasil Pengamatan
Massa (Kg)
t (s)
h (m)
vt (m/s)
a (m/s2)
R (m)
(rad/s)

1,59
1,41
1,77
1,12
0,2125
8,35
0,05
2,01
1,41
1,40
0,70
0,2125
6,60

1,81
1,41
1,56
0,86
0,2125
7,33

1,80
1,41
1,57
0,87
0,2125
7,37
0,10
1,42
1,41
1,99
1,40
0,2125
9,35

1,56
1,41
1,81
1,16
0,2125
8,51

1,42
1,41
1,99
1,40
0,2125
9,35
0,15
0,99
1,41
2,85
2,88
0,2125
13,40

0,99
1,41
2,85
2,88
0,2125
13,40

Massa (Kg)
t10 (s)
T (s)
(rad/s)
 (rad/s)
r (m)
(rad/s2)
I

5,99
0,599
0,169
0,085
0,1975
5,65
0,021
0,05
6,24
0,624
0,139
0,070
0,1975
3,53
0,021

6,56
0,656
0,163
0,081
0,1975
4,36
0,021

5,66
0,566
0,141
0,071
0,1975
4,41
0,033
0,10
6,02
0,602
0,190
0,095
0,1975
7,08
0,033

5,59
0,559
0,161
0,080
0,1975
5,87
0,033

4,88
0,488
0,154
0,077
0,1975
7,08
0,024
0,15
4,62
0,462
0,210
0,105
0,1975
14,57
0,024

4,46
0,446
0,202
0,101
0,1975
14,57
0,024

Sesatan Perhitungan
A.  Untuk t (s)
      Pada massa 0,05 Kg
1.         = t1 + t2 + t3 = 1,59 + 2,01 + 1,81 = 5,41 s
2.      = 1,8 s
3.      Deviasi (t1 - ) = 1,59 – 1,8 = -0,21
4.      Kuadrat deviasi (t1 - )2 = 0,046
5.      =  (t1 - )2 + (t2 - )2 + (t3 - )2
    = 0,046 + 0,044 + 0.0001 = 0,09
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,12
7.      Nilai t sebenarnya : t =
                      = 0,09  0,12 s
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,067% = 99,93%

Tabel sesatan untuk t
Massa (Kg)
t (s)
(t - ) s
Terbaik
()
Kesaksamaan
%

1,59
-0,21




0,05
2,01
0,21
1,8
0,12
1,80,12
99,93%

1,81
0,01




Jumlah
5,41
0,01
1,8
0,12
1,80,12
99,93%

1,80
0,21




0,10
1,42
-0,17
1,59
0,11
1,590,11
99,93%

1,56
-0,03




Jumlah
4,78
0,01
1,59
0,11
1,590,11
99,93%

1,42
0,29




0,15
0,99
-0,14
1,13
0,14
1,130,14
99,88%

0,99
-0,14




Jumlah
3,40
0,01
1,13
0,14
1,130,14
99,88%

B.  Untuk t10
 Pada massa 0,05 Kg
1.      = t101 + t102 + t103 = 5,99 + 6,24 + 6,56 =  18,79 s
2.      = 6,26 s
3.      Deviasi (t101 - ) = 5,99 – 6,26 = -0,27
4.      Kuadrat deviasi (t101 - )2 = 0,0729
5.      =  (t101 - )2 + (t102 - )2 + (t103 - )2
    = 0,0729 + 0,0004 + 0.09 = 0,1633
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,164
7.      Nilai t10 sebenarnya : t10 =  = 6,26  0,164 s                     
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,026% = 99,974%
Tabel sesatan untuk t10
Massa
(Kg)
t10 (s)
t10 -
(s)
Nilai Terbaik ()
Keseks
Keseksa-maan %

5,99
5,99




0,05
6,24
-0,02
6,26
0,164
6,26 0,164 
99,974

6,56
6,56




Jumlah
18,79
0
6,26 
0,164 
6,26 0,164  
99,974 

5,66
5,66




0,10
6,02
0,26
5,76
0,13
5,76 0,13
99,977

5,59
5,59




Jumlah
17,27
-0,01
5,76 
0,13 
5,76 0,13 
99,977 

4,88
4,88




0,15
4,62
-0,03
4,65
0,122
4,65 0,122
99,974

4,46
4,46




Jumlah
13,96
0,01
4,65 
0,122 
4,65 0,122 
99,974 

C.  Untuk vt
 Pada massa 0,05 Kg
1.        = vt1 + vt2 + vt3 = 1,77 + 1,40 + 1,56 = 4,73 m/s
2.      = 1,58 m/s
3.      Deviasi (vt1 - ) = 1,77 – 1,58 = 0,23 m/s
4.      Kuadrat deviasi (vt1 - )2 = 0,0529
5.      =  (vt1 - )2 + (vt2 - )2 + (vt3 - )2
    = 0,0374 + 0,0312 + 0,0003 = 0,069
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,107
7.      Nilai vt sebenarnya : vt =
                                     = 1,58  0,107 m/s
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,067% = 99,93%
Tabel sesatan untuk vt
Massa
(Kg)
vt
(m/s)
 (m/s)
Nilai
Terbaik
()


Keseksa-
maan
%

1,77
0,19




0,05
1,40
-0,18
1,58
0,107
1,580,107
99,93

1,56
-0,02




Jumlah
4,73
-0,01
1,58
0,107
1,580,107
99,93

1,57
-0,22




0,10
1,99
0,20
1,79
0,121
1,790,121
99,93

1,81
0,02




Jumlah
5,37
0
1,79
0,121
1,790,121
99,93

1,99
-0,57




0,15
2,85
0,29
2,56
0,286
2,560,286
99,89

2,85
0,29




Jumlah
7,69
0,01
2,56
0,286
2,560,286
99,89
















D.  Untuk a
 Pada massa 0,05 Kg
1.      = a1 + a2+ a3= 1,12 + 0,70 + 0,86 = 2,68 m/s2
2.      = 0,89 m/s2
3.      Deviasi (a1 - ) = 1,12 – 0,89 = 0,23 m/s2
4.      Kuadrat deviasi (a1 - )2 = 0,051
5.      =  (a1 - )2 + (a2 - )2 + (a3 - )2
    = 0,051 + 0,037 + 0,001 = 0,09
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,12
7.      Nilai a sebenarnya : a = = 0,89  0,12 m/s2         
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,134% = 99,87%
Tabel sesatan untuk a
Massa
(Kg)
a (m/s2)

a -
(m/s2)

Nilai Terbaik
()


Keseksamaan
%

1,12
0,23




0,05
0,70
-0,19
0,89
0,12
0,890,12
99,87

0,86
-0,03




Jumlah
2,68
0,01
0,89
0,12 
0,890,12
99,87 

0,87
-0,27




0,10
1,4
0,26
1,14
0,15
1,140,15
99,87

1,16
0,02




Jumlah
3,43
0,01
1,14 
 0,15
1,140,15
99,87 

1,4
-0,99




0,15
2,88
0,49
2,39
0,49
2,390,49
99,87

2,88
0,49




Jumlah
7,16
-0,01
2,39
 0,49
2,390,49
99,87

E.   Untuk
 Pada massa 0,05 Kg
1.      = = 8,35 + 6,60 + 7,33 = 22,28 rad/s
2.      = 7,42 rad/s
3.      Deviasi ( - ) = 8,35 – 7,43 = 0,92
4.      Kuadrat deviasi ( - )2 = 0,85
5.      =  ( - )2 + ( - )2 + ( - )2
    = 0,853 + 0,683 + 0,009 = 1,545
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,51
7.      Nilai  sebenarnya :  =
                                                 = 7,42  0,51 rad/s
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,068% = 99,93%
Tabel sesatan untuk
Massa
(Kg)
(rad/s)
 -
(rad/s)
Nilai Terbaik


Keseksamaan %

8,35
0,92




0,05
6,6
-0,83
7,43
0,51
7,420,51
99,93

7,33
-0,10




Jumlah
22,28
-0,01
7,43
0,51
7,420,51
99,93

7,37
-1,04




0,1
9,35
0,94
8,41
0,57
8,410,57
99,93

8,51
0,1




Jumlah
25,23
0
8,41
0,57
8,410,57
99,93

9,35
-2,7




0,15
13,4
1,35
12,05
1,35
12,051,35
99,89

13,4
1,35




Jumlah
36,15
0
12,05
1,35
12,051,35
99,89

F.   Untuk
 Pada massa 0,05 Kg
1.      = = 0,169 + 0,139 + 0,163 = 0,471 rad/s
2.      = 0,157 rad/s
3.      Deviasi ( - ) = 0,169 – 0,157 = 0,012 rad/s
4.      Kuadrat deviasi ( - )2 = 0,000144
5.      =  ( - )2 + ( - )2 + ( - )2
    = 0,000144 + 0,000324 + 0,000036 = 0,000504
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,009
7.      Nilai  sebenarnya :  =
                            = 0,1570,009 rad/s
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,057% = 99,94%
Tabel sesatan untuk
Massa
(Kg)

(rad/s)

(rad/s)

Nilai Terbaik


Keseksamaan
%

0,169
0,012




0,05
0,139
-0,018
0,157
0,009
0,1570,009 
99,94

0,163
0,006




Jumlah
0,471
 0
 0,157
 0,009
0,1570,009  
99,94 

0,141
-0,023




0,10
0,19
0,026
0,164
0,014
0,1640,014
99,91

0,161
-0,003




Jumlah
0,492
 0
0,164 
0,014 
0,1640,014
99,91

0,154
-0,035




0,15
0,210
0,021
0,189
0,017
0,1890,017
99,91

0,202
0,013




Jumlah
0,566
 -0,01
0,189 
0,017 
 0,1890,017
 99,91

G.  Untuk
 Pada massa 0,05 Kg
1.         = = 0,085+ 0,070 + 0,081 = 0,236 rad/s
2.      = 0,079 rad/s
3.      Deviasi ( - ) = 0,085 – 0,079 = 0,006 rad/s
4.      Kuadrat deviasi ( - ) 2 = 0,000036
5.      =  ( - ) 2 + ( - ) 2 + (- ) 2
                          = 3,6 . 10-5 + 7,51 . 10-5 + 0,544 . 10-5
                     = 11,7 . 10-5
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,004
7.      Nilai  sebenarnya :  =
                            = 0,079 0,004 rad/s
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,06% = 99,94%
Tabel sesatan untuk  
Massa
(Kg)

(rad/s)

 -
(rad/s)

Nilai Terbaik





Keseksamaan
%


0,085
0,006




0,05
0,07
-0,009
0,079
0,004 
0,0790,004  
99,94

0,081
0,002




Jumlah
0,236
-0,001
0,079 
0,004
0,0790,004   
99,94 

0,071
-0,011




0,1
0,095
0,013
0,082
0,007 
0,082 0,007 
99,915

0,08
-0,002




Jumlah
0,246
0
0,082 
0,007
0,082 0,007  
 99,915

0,077
-0,017




0,15
0,105
0,011
0,094
0,008 
0,0940,008  
99,916

0,101
0,007




Jumlah
0,283
0,001
0,094 
0,008 
0,0940,008   
99,916 

H.  Untuk
 Pada massa 0,05 Kg
1.      =  1 + 2 + 3 = 5,65 + 3,53 + 4,36 = 13,54 rad/s2
2.      = 4,51 rad/s2
3.      Deviasi ( - ) = 5,65 – 4,51 = 1,14 rad/s2
4.      Kuadrat deviasi ( - ) 2 = 1,292
5.      =  ( - )2 + ( - )2 + ( - )2
    = 1,292+ 0,97 + 0,024 = 2,28
6.      Deviasi standar rata-rata :
       = 0,617
7.      Nilai  sebenarnya :  =
                            = 4,51 0,617 rad/s2
8.      Kesaksamaan = 100% -  = 100% - %
                             = 100% - 0,136% = 99,86%
Tabel sesatan untuk
Massa
(Kg)
(rad/s2)
(rad/s2)
Nilai Terbaik


Keseksamaan
%

5,65
1,14




0,05
3,53
-0,98
4,51
0,617
4,510,617 
99,86

4,36
-0,15




Jumlah
13,54
0,01
 4,51
0,617 
4,510,617  
 99,86

4,41
-1,38




0,1
7,08
1,29
5,79
0,772
5,790,772 
99,87

5,87
0,08




Jumlah
17,36
-0,01
5,79 
0,772 
5,790,772  
 99,87

7,08
-4,99




0,15
14,57
2,50
12,07
2,49
12,072,49 
99,8

14,57
2,50




Jumlah
36,22
0,01
12,07 
2,49 
12,072,49  
 99,8

I.    Untuk I
 Pada massa 0,05 Kg
1.      =  1 + 2 + 3 = 5,65 + 3,53 + 4,36 = 13,54 rad/s2
2.      = 4,51 rad/s2
3.       = = 0,021 Kgm2
        I1 = I2 = I3 = 0,021 Kgm2
      Jadi, = 0,021 Kgm2
4.      Deviasi = 0,021 - 0,021 = 0
5.      Deviasi standar rata-rata () = 0
6.      Kesaksamaan = 100%
Tabel sesatan untuk I
Massa

I

Nilai Terbaik
()

Keseksamaan
%

0,021



0,05
0,021
0,021
0
100

0,021



Jumlah
0.063
0,021
0
100

0,033



0,1
0,033
0,033
0
100

0,033



Jumlah
0.099
0,033
0
100

0,024



0,15
0,024
0,024
0
100

0,024



Jumlah
0.072
0,024
0
100
Sesatan Rumus
v  Untuk massa 50 gram = 0,05 kg
·         Δα = = = 1,251 m/s2
·         ΔI = = .0,021 = 0,006 Kg m2
 I = I ± ΔI = 0,021 ± 0,006 Kg m2
v  Untuk massa 100 gram = 0,1 kg
·         Δα = = = 1,928 m/s2
·         ΔI = = .0,033 = 0,011 Kg m2
 I = I ± ΔI = 0,033 ± 0,011 Kg m2
v  Untuk massa 150 gram = 0,15 kg
·         Δα = = = 4,025 m/s2
·         ΔI = = . 0,024 = 0,008 Kg m2
 I = I ± ΔI = 0,024 ± 0,008 Kg m2



VII.     PENUTUP

A.    Kesimpulan
            Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat dibuat suatu kesimpulan sebagai berikut :
1.      Semakin besar massa beban yang digunakan maka semakin cepat beban tersebut jatuh.
2.      Semakin besar massa beban maka kecepatan liniernya semakin besar.
3.      Semakin besar massa beban maka percepatan liniernya semakin besar.
4.      Semakin besar massa beban maka kecepatan sudutnya semakin besar.
5.      Semakin besar massa beban maka percepatan sudutnya semakin besar.
6.      Besar momen inersia untuk massa 50 gram adalah 0,021 kg m2, untuk massa 100 gram adalah 0,033 kg m2, dan untuk massa 150 gram adalah 0,024 kg m2.
7.      Grafik yang didapatkan berbentuk garis lurus.

B. Saran
1.      Sebaiknya para praktikan sudah menguasai materi yang ada di buku panduan dan buku referensi. 
2.      Sebaiknya para praktikan lebih sesius dalam melakukan praktikum.
3.      Sebaiknya waktu yang diberikan untuk menyusun laporan dipepanjang agar praktikan dapat menyelesaikannya dengan sebaik-baiknya.

DAFTAR PUSTAKA

Halliday & Rasnick. Fisika Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Sears dan Zamansky,  University Phisics. Addison Wesley Reading. Massachusetts, 1981.
Soedojo, Peter. 1986. Asas-asas Ilmu Fisika Jilid 1. Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Sutrisno. 1997. Fisika Dasar Seri Mekanika. ITB. Bandung.

Categories:

0 komentar:

Posting Komentar

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!