Perbedaan Sel Hewan dan Tumbuhan ~ Laporan Praktikum Kimia Fisika Biologi Lengkap

Rabu, 24 September 2014



PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sel adalah bagian terkecil dari suatu organisme dan sebagai kesatuan struktural dan fungsional penyusun organisme, selain itu sel juga menentukan faktor sifat dari induk kepada keturunannya. Kesatuan sel yang ada mempunyai bentuk dan fungsi yang sana tergabung membentuk jaringan, yang kemudian dari kumpulan jaringan ini membentuk organ, dan akan tergabung membentuk suatu organisme (Azidin, 2004).
Pada teori lama menyatakan sel adalah suatu kesatuan struktural saja dan makhluk hidup tersusun atas sel, sedangkan teori yang baru menyatakan sel adalah merupakan suatu satuan struktural maupun fungsional dan merupakanpenentu sifat atau faktor genetika dari makhluk hidup, sel merupakan suatu yang berasal dari sel yang telah ada sebelumnya (Azidin, 2004).
Sebagai suatu sistem terkecil, sel mempunyai andil dalam menyusun tubuh suatu organisme yang sangat besar, juga dalam menyokong kehidupan suatu organisme, karena itulah kehidupan dapat ditunjang dengan keberadaan sel yangjumlahnya banyak sekali atau dapat juga dikatakan semua unsur yang bernyawa dikatakan sebagai sel (Iloveles, 2000).
Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan memiliki beberapa kekhususan yang tidak ditemukan pada sel hewan. jika kamu perhatikan beberapa jenis hewan, baik invertebrate maupun vertebrata dapat melakukan pergerakan untuk berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat lainnnya. Seekor harimau dengan sangat lentur berlari kencang mengejar mangsanya. Hal tersebut karena struktur satuan penyusun jaringan tubuhnya tidak kaku. Tumbuhan sama sekali tidak mampu melakukan pergerakan dan bersifat menetap serta kaku. Perbedaan ini jelas menggambarkan bahwa komponen penyusun sel pada tumbuhan berbeda dengan penyusun sel pada hewan, tumbuhan mampu menghasilkan atau mensintesis makanan sendiri, sedangkan hewan samasekali tidak mampu. Hal ini membuktikan bahwa komponen sel tumbuhan berbeda dengan hewan (Crayonpedia, 2008).


1.2 Tujuan
          Tujuan dari percobaan kali ini adalah untuk mengamati bentuk-bentuk sel mati dan bagian-bagian sel yang hidup pada tumbuhan dan hewan dan untuk mengenali perbedaan antara sel tumbuhan dan hewan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Antonie Van Leewenhoek (1632-1723),  seorang ilmuwan berkebangsaan Belanda adalah orang pertama yang mempelajari tentang sruktur terkecil organisme dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya, pada perkembangannya seorang berkebangsaan Inggris yang bernama Robert Hook mulai mengadakan penelitian mengenai struktur  terkecil dari makhluk hidup yakni sel dengan mikroskop temuannya. Berupa 83 buah gambar mikroskop yang tercantum dalam bukunya yang berjudul Mikropia. Hasil penelitian yang paling penting adalah dalam gambar sayatan gabus, pada saat itulah istilah sel lahir, yang pertama kali menemukannya adalah Robert Hooke itu sendiri (Fhon, 2002).
Setelah Robet Hooke, lalu Robert Brown (1831) di Skotlandia menyatakan bahwa bagian yang terpenting dari makhluk hidup adalah inti sel. Pernyataaan itu  lahir berdasarkan hasil penemuan tentang adanya benda kecil yang terapung-apung dalam cairan sel dari jaringan tubuh anggek. Struktur tersebut selalu  ditemukan pada tiap macam sel hidup yang diperiksanya, oleh karena itu struktur tersebut dinamakan inti sel atau nukleus (Fhon, 2002).
Jeans Baptise de Lamarck (1744-1829) menuliskan bahwa setiap bahan hidup suatu kumpulan sel-sel di dalam setiap sel bergerak cairan kompleks. Sel merupakan bagian fundamentil dalam hewan dan tumbuhan, sudah sepenuhnya dikembangkan, sehingga sel mempunyai peranan penting dalam kehidupan kita (Sylvia, 2001).
Semua sel-sel tumbuhan, hewan, cendawan,ganggang(bukan ganggang hijau biru) adalah sel eukariotik. Sel-sel Eukariotik mempunyai struktur yang lebih rumit dan ukurannya bevariasi tetapi jelas ukurannya jauh lebih besar. Sel eukariotik dibatasi oleh membran plasma. Beberapa termasuk tumbuhan mempunyaidinding sel yang melindungi membran plasma dengan sifat agak kaku. Bagian dalam diding sel yang hidup disebut protoplasma atau isi sel. Protoplasma terdiri dari sitoplasma dan nukleus atau inti. Sel eukariotik memiliki organel-organel yang bermembran  dan memiliki sebuah inti, kadang ada yang lebih dan didalamnya terdapat kromatin yang terdiri dari DNA dan protein (Santoso, 2003).

Salah satu perbedaan khas yang dimiliki sel tumbuhan dan hewan adalah adanya dinding sel pada sel tumbuhan yang mengandung bahan selulosa. Dinding sel ini berfungsi untuk melindungi isi sel dan memberi bentuk pada sel. Apabila dalam ruang sel/lumen terdapat protoplasma, sel itu dikatakan hidup karena pada butiran protoplasma sel tumbuhan terdapat plasma sel, inti sel, butir-butir plastida dan mitokondria (Santoso, 2003).
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan secara umum adalah sebagai berikut:
1.      Dinding sel
 Dinding sel hanya ditemukan pada sel tumbuhan, sehingga sel tumbuhan bersifat kokoh dan kaku atau tidak lentur seperti sel hewan. Dinding sel tumbuhan banyak tersusun atas selulosa, suatu polisakarida yang terdiri atas polimer glukan (polimer glukosa). Dinding sel tumbuhan berfungsi untuk melindungi, mempertahankan bentuknya serta mencegah kehilangan air secara berlebihan. Adanya dinding sel yang kuat, menyebabkan tumbuhan dapat berdiri tegak melawan gravitasi bumi.
2.   Kloroplas
      Kloroplas merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Organel ini mengandung pigmen fotosintesis yang mampu melangsungkan proses fotosintesis, sehingga tumbuhan digolongkan sebagai produsen karena kemampuannya menghasilkan makanan sendiri.Kloroplas merupakan plastida yang mengandung klorofil.

3.   Lisosom

Lisosom merupakan organel sel bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berisi enzim hidrolitik, misalnya lipase dan protease Organel ini berfungsi dalam proses pencernaan intraseluler. Lisosom banyak ditemukan pada fagosit atau sel –sel yang berfungang masuk ke dalam jaringmasuk kedalam jaringan tubuh.
4.   Sentriol
         Sentriol merupakan organel tak bermembran yang hanya ditemukan pada sel hewan. Organel ini berukuran kecil , jumlahnya sepasang dan letaknya dekat membrane inti dalam posisi tegak lurus antar keduanya. Organel ini akan memisah satu sama lain untuk membentuk gelendong pembelahan pada saat terjadi pembelahan sel.
5.   Cincin Kontraktil
            Cincin kontraktil hanya ditemukan pada sel hewan. Cincin kontraktil terbentuk pada saat pembelahan sel, tepatnya pada tahap sitokinesis atau pembagian sitoplasma sel anak. Pembagian siitoplasma berlangsung setelah pembagian materi inti (kriokinesis) selesai. Pada sel tumbuhan , setelah pembagian materi inti selesai maka dinding sel baru terbentuk tanpa adanya cincin kontraktil.
6.   Vakuola
               Vakuola sentral merupakan organel bermembran sel, berukuran besar yaitu hampir setengah dari volume sel. Fungsi organel ini adalah sebagai tempat menyimpan air dan cadangan makanan pada sel tumbuhan. Pada organisme bersel satu seperti paramaecium dan Amoeba, juga ditemukan adanya organel ini. Vakuola pada organisme ini dinamakan vakuola kontraktil dan vakuola makanan dengan ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan vakuola yang terdapat pada sel tumbuhan.
7.   Plasmodesmata
               Plasmodesmata merupakan bentuk hubungan atau komunikasi antar sel satu dengan sel tetangganya yang terjalin karena adanya juluran membrane retikulum endoplasma sel yang satu ke sel lainnya melalui suatu celah khusus yang terbentuk di antara kedua sel yang berhimpitan. Plasmodesmata hanya terdapat pada tumbuhan
(Crayonpedia, 2008).

BAB III
METODE PRAKTIKUM
3.1Waktu dan Tempat
      Praktikum ini dilaksanakan pada hari Selasa tanggal 19 Oktober 2012 pukul 14.00-16.00 WITA bertempat di Laboratorium Dasar Biologi. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
3.2  Alat dan Bahan
      Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah mikroskop, cutter/silet, pipet tetes, dan kain flanel.
       Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima), rambut buah kapuk (Ceiba pentandra), rambut biji kapas (Gossypium sp.), penampang melintang daun Ficus elastica, daun Hydrilla verticillata, selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa), preparat bagian kulit reptil yang mengelupas, preeparat jadi sel darah merah/eritrosit.
3.3 Prosedur Kerja
1. Menyiapkan mikroskop, kaca benda dan kaca penutupnya pada posisi yang   tepat.
2.  Menyiapkan masing-masing preparat yang akan diamati di bawah
     mikroskop,sesuai caranya
3.  Mengamati bentuk sel, bagian-bagian sel yang hidup dan menggambarkanhasilpengamatan.
4.  Melengkapi gambar dengan keterangan yang jelas, membuat pembahasan               hasil pengamatan dan kesimpulan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1       Hasil
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, maka didapat hasil sebagai berikut :

Preparat :                                                       Referensi :
preparat gabus.jpg
Gambar 1.  penampang melintang sel gabus
batang ubi kayu (Manihot utilissima)

Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Rongga sel
3.      Perbesaran 4x10




Preparat :                                                       Referensi :
preparat kapuk.jpg
Gambar 2. Rambut buah kapuk (Ceiba pentandra)


Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Rongga sel
3.      Gelembung udara
4.      Perbesaran 4x10







Preparat :                                                       Referensi :
preparat kapuk.jpg
Gambar 3. Sel rambut biji kapas (Gossypium sp.)


Keterangan :
1.      Dinding sel
2.      Torsi
3.      Perbesaran 4x10







Preparat :                                                       Referensi :
ticus...jpg
Gambar 4. penampang melintang daun Ficus eslastica


Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Dinding sel
3.      Perbesaran 4x10






Preparat :                                                       Referensi :
Hydrila.jpg
Gambar 5. Hydrilla verticillata


Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Sitoplasma
3.      Ruang antar sel
4.      Dinding sel
5.      Perbesaran 4x10





Preparat :                                                       Referensi :
Hydrila.jpg
Gambar 6. Selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa)


Keterangan :
1.      Inti sel
2.      Dinding sel
3.      Sitoplasma
4.      Perbesaran 4x10






Preparat :                                                       Referensi :
Gambar 7. Preparat bagian kulit reptil yang mengelupas



Keterangan :
1.      Stratum korneum
2.      Stratum transition
3.      Stratum germinatum
4.      Perbesaran 4x10






Preparat :                                                       Referensi :
Hydrila.jpg
Gambar 8. Preparat jadi otot polos

           
Keterangan :
1.      Sitoplasma
2.      Dinding sel
3.      Perbesaran 4x10






Preparat :                                                       Referensi :
Hydrila.jpg
Gambar 9. preparat jadi sel darah merah/eritrosit


Keterangan :
1.      Sitoplasma
2.      Perbesaran 4x10







Preparat :                                                       Referensi :
Gambar 10. Sel epitelum rongga mulut



Keterangan :
1.      Sel epitel pipih
2.      Inti sel
3.      Perbesaran 4x10












4.2     Pembahasan
         Pada praktikum kali ini telah dilakukan pengamatan terhadap beberapa tumbuhan yaitu adalah penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilissima), rambut buah kapuk (Ceiba pentandra), rambut biji kapas (Gossypium sp.), penampang melintang daun Ficus elastica, daun Hydrilla verticillata, selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah (Allium cepa), preparat bagian kulit reptil yang mengelupas, preparat jadi sel darah merah/eritrosit. Tujuan dari praktikum kali ini adalah untuk mengamati susunan jaringan dan bentuk-bentuk sel pada tumbuhan dan hewan
      Untuk mengamati sel dibawah mikroskop, maka perlu dibuat preparat dengan cara memotong  bagian daun yang digunakan secara melintang dengan ukuran yang diperlukan kecil dan tipis agar sel yang diamati tidak bertumpuk-tumpuk. Preparat inilah yang diletakkan diatas objek glass dan diberi sedikit air, kemudian ditutup dengan kaca penutupnya secara hati-hati.
      Pada penampang melintang sel gabus batang ubi kayu(Manihot utilissima) terlihat jelas dinding sel dan ruang antarsel. Penampang melintang sel ini berbentuk seperti segienam beraturan/heksagonal. Dinding sel ini merupakan ciri khas dari suatu tumbuhan karena dinding sel hanya dimiliki oleh tumbuhan, hewan tidak memililki dinding sel.
      Pada rambut buah kapuk (Ceiba pentandra) terlihat dinding sel yang memanjang dan rongga sel yang terdapat di dalamnya. Sedangkan pada kapas (Gossypium sp.) selain terdapat dinding sel dan inti juga memiliki torsi/simpul pada perpotongannya, inilah yang membedakan antara sel rambut buah kapuk dan kapas.
      Pada penampang melintang daun Ficus elastica terlihat dinding sel yang unik/khas dan berwarna hijau, daun ini juga memiliki inti.Pada daun Hydrilla verticillata terlihat hijau (banyak kloropil), memiliki inti, bentuknya rapat. Sedangkan pada bawang merah (Allium cepa) terdapat inti dan bentuknya tidak merata.
            Pada sel darah merah terlihat butiran kecil berwarna merah kekuningan, dengan letak yang tidak rapat/ada rongga antarselnya. Sedangkan pada kulit reptil terlihat di bagian pinggir lapisan-lapisan yang tersusun rapat. Kulit pada hewan terdiri dari epidermis yang terletak di bagian luar dan dermis yang terletak di bagian dalamnya. Bagian luar tersusun lapisan Stratum Germinatum, Stratum Korneum, pigmen, dan melanoblast.
BAB V
PENUTUP
5.1    Kesimpulan
1.    Sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari suatu organisme.
2.    Setiap hewan dan tumbuhan memiliki  bentuk sel yang berbeda-beda karena perbedaan bentuk, ukuran, potensi dan sifat-sifat yang lain.
3.    Penggabungan sel-sel memberikan hasil sekelompok sel dengan struktur dan fungsi yang pasti berbeda-beda.
4.    Sel-sel hewan memiliki ciri-ciri tertentu salah satunya lisosom dan sentriol. Sedangkan pada sel tumbuhan salah satunya dinding sel dan kloroplas.
5.    Sel dikatakan mati apabila sudah tidak mempunyai inti sel dan sitoplasma. Contohnya sel gabus, sel rambut buah kapuk merupakan bagian sel mati.

5.2    Saran
Sebaiknya untuk alat praktikum diperbanyak sehingga waktu praktikum menjadi  lebih efektif dan efesien.a

DAFTAR PUSTAKA

Azidin, 2004. Ringkasan Biologi
          diakses tanggal 20 Oktober 2012 .

Crayonpedia. 2008. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan.
http://www.crayonpedia.org/mw/4._Perbedaan_Sel_Tumbuhan_Dan_Hewan
Diakses pada tanggal 20 Oktober 2012 pukul 23.00 WITA

Fhon, A. 2002. Anatomi Tumbuhan. Gadjah mada Univerity press: Yogyakarta

Iloveles, R. A, 2000. Prinsip-Prinsip Biologi Tumbuhan Buat Daerah Tropik.
              Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Mader , Sylvia S. 2001. Biology. Mc-Graw Hill,  New York.

Santoso, Untung. 2003. Kultur Jaringan. Universitas Muhamadiyah Malang. Malang.




Categories:

2 komentar:

  1. cara melakukan perbesaran gimana kak ?

    BalasHapus
  2. Easy "water hack" burns 2 lbs OVERNIGHT

    Over 160000 men and women are hacking their diet with a simple and SECRET "liquid hack" to burn 1-2 lbs each night while they sleep.

    It's simple and it works all the time.

    Just follow these easy step:

    1) Get a drinking glass and fill it up with water half the way

    2) And then do this strange hack

    you'll be 1-2 lbs skinnier the next day!

    BalasHapus

Subscribe to RSS Feed Follow me on Twitter!